Tondano, Minahasa — jeberita.com, Senin, 03 November 2025.
Gemerlap budaya, pesona alam, dan semangat kebersamaan masyarakat Minahasa akan berpadu dalam satu panggung spektakuler: Festival Danau Tondano 2025. Mengusung tema “Enchanting Minahasa”, festival ini siap digelar pada 11–13 November 2025 di Taman God Bless Minahasa – Lapangan Dr. Sam Ratulangi, Tondano.
Kegiatan bergengsi ini menjadi salah satu magnet utama pariwisata Sulawesi Utara, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Minahasa di bawah kepemimpinan Bupati Royke Roring dan Wakil Bupati Robby Dondokambey, serta koordinasi Sekretaris Daerah Dr. Lynda D. Watania.
Festival ini bukan sekadar pesta rakyat, tapi juga perayaan identitas budaya dan warisan leluhur. Rangkaian acaranya dijamin menggugah semua pancaindra:
- Parade Bendi Hias yang menampilkan warna-warni tradisi Minahasa,
- Lomba Musik Kolintang yang menggema sebagai simbol harmoni lokal,
- Lomba Sprint Kayak di atas tenangnya air Danau Tondano,
- Lomba Fotografi dan Video Pariwisata untuk mengabadikan keajaiban alam Minahasa,
- Lomba E-Sport yang menyatukan generasi muda digital,
serta.
- Pagelaran Seni Budaya dan Hiburan Rakyat yang menampilkan kreativitas tanpa batas.
Tak ketinggalan, Pameran UMKM Minahasa akan memperkenalkan beragam produk lokal, mulai dari kuliner tradisional hingga kerajinan tangan khas, yang siap memikat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Festival ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan pariwisata Minahasa, membawa Danau Tondano tidak hanya dikenal sebagai danau terluas di Sulawesi Utara, tetapi juga sebagai ikon budaya yang hidup dan menawan.
“Festival Danau Tondano bukan sekadar acara tahunan, melainkan ungkapan cinta kita terhadap tanah Minahasa — tempat di mana keindahan alam berpadu dengan kekayaan budaya,” ujar salah satu panitia penyelenggara dengan penuh semangat.
Dengan lanskap yang memesona, atraksi budaya yang menggugah, dan nuansa kebersamaan yang hangat, Festival Danau Tondano 2025 siap menjadi perhelatan paling memikat tahun ini, bukan hanya bagi warga Minahasa, tapi juga bagi dunia yang ingin merasakan keajaiban sejati dari jantung Sulawesi Utara..(Oby)













			

                                












