Jakarta — Suasana penuh keakraban dan semangat pengabdian mewarnai acara Reuni Akmil Angkatan 1988 yang digelar di Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN). Salah satu yang hadir adalah Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Tuejeh, sosok putra terbaik asal Sulawesi Utara yang kini tetap konsisten memberikan kontribusi pemikiran bagi kemajuan bangsa.
Dalam momen reuni tersebut, Letjen (Purn) Denny Tuejeh turut menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Stevanus, yang juga hadir sebagai sahabat sekaligus rekan seangkatan di Akmil 1988.
“Dukungan saya sampaikan kepada Bapak Gubernur dalam perjuangan mensejahterakan rakyat dan mewujudkan mandat dari masyarakat Sulawesi Utara, tanah kelahiran saya tercinta,” ujar Tuejeh penuh makna.
Ia menambahkan, harapannya agar Sulawesi Utara terus tumbuh lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan, dengan kepemimpinan yang berorientasi pada pembangunan berkeadilan dan kemanusiaan.
Acara reuni ini juga dihadiri oleh Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman serta Rektor UNHAN, Letjen TNI (Purn) Anton Nugroho. Kehadiran para tokoh ini menegaskan kuatnya ikatan persaudaraan dan semangat pengabdian lintas masa di antara para alumni Akmil 1988.
Reuni bukan hanya menjadi ajang temu kangen, tetapi juga simbol komitmen untuk terus berkontribusi bagi bangsa, daerah, dan masyarakat.
“Semangat Akmil 1988 tidak pernah padam. Dari kampus pertahanan hingga tanah kelahiran, kami tetap bersama untuk Indonesia yang lebih baik,” tutup Tuejeh.. (oby)
